Selasa, 22 Januari 2013

ANALISIS NOVEL Yang Berjudul “Edensor” Karya Andrea Hirata



ANALISIS NOVEL
Yang Berjudul “Edensor” Karya Andrea Hirata

Disusun UntukMemenuhi Tugas Mata Kuliah Apresiasi Prosa
Dosen Pembimbing : Dra. Endang Wariyanti, M.Pd

DisusunOleh :

Devy Mariyatul Ysty komah
11.1.01.07.0029



 











PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2012-2013


DAFTAR ISI
HalamanSampul
Daftar Isi
Kata Pengantar
Memperkenalkan Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
DeskripsiSinopsis Novel
DeskripsiTema
A.      Tema Mayor
B.      Tema Minor
DeskripsiPenokohandanPerwatakan
A.      Penokohan
TokohUtama
TokohPendamping
TokohBawahan
TokohFiguran
TokohBayangan

B.      Perwatakan
WatakBulat
WatakDatar
DeskripsiAlur
A.      Situation
B.      Generating Circumstance
C.      Rising Action
D.      Climax
E.       Denouement (Penyelesaian)
DeskripsiLataratauSetting
A.      LatarTempat
B.      LatarWaktu
C.      LatarSuasana
D.      LatarLingkunganHidup
E.       LatarAlat
DeskripsiKonflik
A.      KonflikBatin
B.      KonflikSosial
C.      KonflikFisik
DeskripsiSudut Pandang
DeskripsiJudul





      Pujisyukurkami  kepada Allah SWT atasrahmatdanhidayahNyabesertakekuatan yang telahdianugrahkankepada kami dalammenyelesakanpembuatantugasinitepatpadawaktunya. TugasinidibuatuntukmemenuhitugasmatakuliahApresiasiProsa,, yang diajarkanolehDra. EndangWariyanti, M.Pd. Tentunyadalampembuatantugasini, masihbanyakkekurangan yang harusdiperbaikibaikkontekpenulisanmaupunisi, untukitu kami merasaperluadanyakritikdan saran yang dapatmembangundalamperbaikan.
Disampaikan pula padakesempataniniucapanterimakasih yang sebesar-besarnyapadaDra. EndangWariyanti, M.Pd yang telahmemberikanbimbingansertamasukansecarakonstruktifsehinggatugasinidapatbergunabagikepentinganmasadepangenerasianakbangsaini.
      Demikian yang dapat kami hantarkan, atasperhatiannya kami ucapkanterimakasih.







                                                                                                                                                Penulis

DevyMariyatulYstykomah


H:\apre prosa\devy.jpg

Memperkenalkan Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata



Edensor adalah buku ketiga karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada bulan Mei tahun 2007.Edensor merupakan buku ketiga dari Tetralogi Laskar Pelangi.Buku berikutnya dan yang terakhir adalah Maryamah Karpov. Edensor masuk nominasi penghargaan nasional sastra KLA (Khatulistiwa Literary Award) tahun 2007



1.     SinopsisNovel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Novel edensor ini menceritakan tentang petualangan Ikal dan Arai di Eropa.Setelah berhasil memperoleh beasiswa ke Perancis, mereka berkuliah di Universite de Paris, Sorbone, disini, Ikal dan Arai mengalami banyak kejadian yang orang biasa sebut sebagai kejutan budaya. Banyak kebiasaan dan peradaban Eropa yang berlainan sama sekali dengan peradaban yang selama ini mereka pahami sebagai orang Indonesia. Khususnya melayu.
Ikal dan Arai kembali menuai karma akibat kenakalan – kenakalan yang pernah mereka lakukan semasa kecil dan remaja dulu.Novel ini juga menceritakan petualangan Ikal dan Arai meyusuri Eropa dengan berbagai pengalaman yang mencengangkan, mencekam, membuat kita terbahak-bahak, dan juga membuat kita berurai air mata.
Edensor menjelaskan bahwa kehidupan kita ini merupakan kepingan-kepingan yang saling terkait satu sama lain, yang desain utamanya tersusun dan tertata rapi, dan masa depan adalah mimpi-mimpi kita yang menjadi kenyataan.
Ikal adalah anak bujang ke lima yang sebenarnya saat mengandung ibunya mengharapkan anak ke limanya ini seorang wanita,karena ke empat anak sebelumnya adalah laki-laki. Tanggal lahir Ikal sama dengan tanggal berdirinya Persyarekatan bangsa-bangsa (PBB) yaitu 24 Oktober, dan ibunya Ikal sangat berharap agar anak ke limanaya ini bisa menjadi seorang juru pendamai seperti PBB.
Dan bayi nomor lima itu diberi nama Aqil Barraq Badruddin, yang oleh Ikal diartikan Anak sholeh berjidat mengkilap yang tidak akan melakukan hal-hal, yang tidak masuk akal dalam hidupnya. Namun, harapan yang diletakan dalam deretan nama agung itu, hancur berserakan. Karena Ikal biasa Aqil di panggil menjelma menjadi seorang anak yang sangat nakal dan sering membuat keonaran.
Pernah suatu saat Ikal menyuruh adiknya yang masih kecil untuk menyanyikan lagu Indonesia raya dengan pengeras suara di Masjid sehingga terdengar ke seantero kampung. Setiap kali Ikal melakukan keonaran, ia pasti kena sidang oleh kedua orang tuanya.
karena kenakalannya, Ikal sempat beberapa kali berganti nama, mulai dari Aqil, Wadudh dan Andrea, namun dari kesemua nama itu tidak mempengaruhi kenakalan Ikal,apalagi setelah orang tua Ikal memutuskan mengadopsi Arai.
Kalaupun ada yang membuat Ikal berubah adalah dengan kehadiran A Ling. Ikal merasa tak ada yang lebih aneh selain orang dimabuk cinta.Segalanya berubah menjadi baik dan berusaha menjadi baik.Ikal menjadi rajin mengaji dengan khusyuk, bahkan Taikong Hamin dan orang tuanya seakan tak percaya dengan perubahan ini.
Selulus SMA Ikal dan Arai memutuskan untuk merantau ke Jawa. Wawancara dari satu tempat ke tempat lain mereka lalui. Sampai akhirnya Ikal diterima bekerja di kantor pos sambil kuliah, dan Arai merantau ke Kalimantan, bekerja dan kuliah disana. Nasib Ikal lebih baik di banding Arai,Ikal menjabat sebagai Pengatur Muda Pos yang berwenang mencairkan wesel.
Sampai akhirnya Ikal dan Arai berhasil menyelesaikan kuliah dan mengikuti tes beasiswa S2 ke Eropa. Dan kemudian Ikal memutuskan berhenti dari pekerjaannya di Kantor pos.
Sampai suatu saat ketika mereka sedang berada di Belitong, mereka menerima surat pengumuman tes beasiswa itu dari Dr. Michaela Woodword, Ikal dan Arai berhasil mendapatkan beasiswa itu.
Ketika Ikal dan Arai akan pergi, Arai berusaha menghubungi Zakiah Nurmala, cinta bertepuk sebelah tangannya untuk pamitan. Namun Zakiah seperti waktu SMA,tak membalas surat Arai. Begitupun Ikal ia merindukan sosok A Ling yang ia tidak tahu dimana keberadaannya.
Ayah Ikal mengantar kepergian anaknya dengan berat hati di Tanjong Pandan,ketika Ikal dan Arai berpamitan ayah Ikal menyerahkan bungkusan dan bungkusan itu harus dibuka jika telah sampai disana. Ayah Ikal sangat bangga kepada Ikal dan Arai,karena Ikal dan arai mampu mencapai apa yang tak pernah dicapainya.
Di Bandara Soekarno Hatta Ikal mempelajari lampiran surat pengumuman beasiswa itu. Ikal dan Arai akan ke Belanda dulu dan akan dijemput oleh Ms.Famke Somers,seorang pegawai dari kantor perwakilan Uni Eropa. Sesampainya di bandara Schippol Arai membentangkan tangannya lebar-lebar dan di Belanda saat itu sedang turun salju.di bandara Ikal dan Arai mencari wanita yang bertugas menjemput mereka dibandara,tidak ada wanita yang memegang tulisan nama mereka mencari mereka, yang ada hanyalah gadis muda berandal yang berteriak tak karuan “Oiiiiikkk !Oikkkkk” ia berlari menuju Ikal dan Arai,mereka pun terkejut,siapakah dia? Ternyata dia adalah Ms.F.Somers,orang yang diutus untuk menjemputnya dibandara
Setelah dari Belanda Ikal dan Arai meluncur ke Belgia dengan kereta,Brugge adalah tempat yang dituju. Famke menyuruh IKal menemui Simon Van der Wall (seorang pemilkik kos ). Disana Ikal dan Arai berpisah dengan Famke yang harus kembali ke amsterdam.Ikal dan Arai memasuki halaman dan tertegun didepan pintu yang membingungkan.Tak ada bel. Yang ad, disamping pintu,hanya deretan kotak kecil,nomor-nomor lantai gedung, tombol-tombol,speaker,dan label nama. Dan Ikal memencet tombol berlabel Van Der Wall, setelah dibingungkan dengan pintu otomatis ini,akhirnya Ikal dan Arai bisa masuk,mereka menuju lantai 3 menemui Van Der Wall.Simon tinggi besar,santai tapi angker. Karena mereka datang hari minggu dan bukan hari kerja,maka mereka tidak bisa tinggal diapartemen itu. Mereka pun meninggalkan gedung yang tak bersahabat itu.
Di Brugge,semua bangunan tertutup, tak seorangpun keluar rumah. Mereka tak tahu kalau ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi suhu yang akan drop secara ekstrem malam nanti. Tapi Ikal dan Arai malah berkeliaran di alam terbuka.Arai membeli lilin di sebuah kios kecil yang kemudian langsung tutup.Diujung jalan Ikal dan Arai menemukan bangku kosong, mereka duduk dibawah naungan kanopi.Hujan salju makin lebat.Malam makin larut, pukul dua pagi Arai mengeluarkan termometer dan menunjukan minus sembilan derajat celcius.Arai dan Ikal duduk berpelukan, lengket, mengerut, dan menggigil hebat. Disinilah Ikal merasakan keganjilan dalam dirinya,ia tak merasakan kepalanya,kemudian lehernya terasa tercekik,fikirnya inikah serangan maut??,darah tumpah dari rongga hidungnya. Arai membuka syalnya,melilitkan dileher Ikal. Arai membuka koper dan mengeluarkan semua pakaian dan membalutkannya berlapis-lapis ditubuh Ikal.Tiba-tiba Arai menggendong Ikal menuju pohon-pohon Roman. Ikal ditidurkan di tanah,dibawah rimbunan dedaunan roman. Ternyata Arai meniru cara tentara Rusia bertahan di musim salju.kesadaran Ikal pun sedikit demi sedikit berangsur pulih. Ikal takjub menatap arai.
Ikal dan arai pun berangkat ke Prancis dan tiba di terminal bus Gallieni, mereka bergegas menuruni tangga yang curam menuju metro,mereka pun menaiki metro penumpangnya pun masih beberapa gelintir saja,setelah sampai di stasiun Trocadero, mereka berjalan menyusuri lorong dan pelan-pelan menaiki anak tangga. Arai berjalan didepan,tiba-tiba ia memekik “subhanallah”. Mereka terpaku melihat sosok hitam samar-samar dibalut kabut,tinggi perkass menjulang. Menara Eiffel laksana nyonya besar.Mereka mendekati Eiffel, disentuhnya Eiffel.Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.

Paris selalu memberikan kejutan yang menyenagkan.Pulang kuliah sore Ikal dan arai iseng mengunjungi toko musik, mereka merasa senang sekali karena diantara deretan CD musisi dunia tampak album Anggun C.Sasmi dengan lagu yang dibawakan dalam bahasa Prancis.Anggun membuat mereka bangga menjadi orang Indonesia.Semua orang mengenal Anggun.
Mereka mulai kuliah di Sorbone, bersama mahasiswa-mahasiswa dari beragam bangsa didalamnya,membuat kelasnya seperti laboratorium perilaku. Berbagai macam sifat dan sikap ada disini.Orang Inggris, The British, selalu berkoar-koar seperti angsa.Mahasiswa yang paling doyan meladeni The British hanya mahasiswa dari negeri Paman Sam. Ada beberapa gelintir mahasiswa Jerman, dan yang paling istimewa, seorang wanita Bavaria nan semlohai. Katya Kristanaema. Katya, Marcus, dan Christian sangat unggul dalam materi-materi hitungan. Namun Saskia dan Marike bisa dibilang perfect,mereka tak pernah menganggukanggukan kepala sok tahu tak seperti The British yang suka protes. Hanya abraham,Oxxenbergh, Yoram dan Becky yang mampu menyaingi mereka. Orang-orang yahudi itu sangat Jenius. Pribadi-pribadi mengangumkan diperlihatkan orang-orang tuan rumah Prancis : Charlotte, Laborde, Jean Minot, dan Sebastian. Yang lebih menarik ada juga orang-orang Tionghoa, Eugene Wong, Heidy Ling, Deborah Oh dan Hawking Kong. Sisanya orang yang selalu terlambat,berantakan dan tergopoh-gopoh adalah The Pathetic Four mereka adalaha MVRC manoj, Pablo A.Gonzales, Ninochka stronovsky dan Ikal. Mereka selalu terbirit-birit mengejar ketinggalan.
Di Prancis Ikal masih saja mencari A Ling, tetapi setiap tempat dan orang yang bernama A Ling selalu salah. Berbagai cara Ikal lakukan untuk menemukan A Ling tetapi selalu gagal.
Ikal pulang ke Paris dalam keadaan frustasi. Novel Seandainya mereka bisa bicara karya Herriot,kenangan A Ling untuk Ikal, A Ling menandai cerita tentang keindahan desa Edensor. Desa Khayalan itu seakan membukakan jalan rahasia dalam kepala Ika, jalan menuju penaklukan-penaklukan terbesar dalam hidup Ikal,untuk menemukan A Ling, untuk menemukan diri Ikal sendiri.
Ikal dan Arai memiliki rencana keliling Eropa untuk mengisi liburan ini.Townsend histeris mendengar ide gila itu.Bagaimana bisa mengamen untuk biaya keliling Eropa sampai ke afrika.Akan tetapi teman-teman mereka pun akhirnya ikut dengan ide Ikal dan Arai untuk keliling Eropa dengan pertunjukan jalanannya.
Gonzales mencoba penampilannya memain-mainkan bola.MVRC Manoj tampil dengan busana yang membuat nafas tertahan.Gonzales dan MVRC Manoj memadukan sepakbola dan tarian.
Stansfield mendemokan kebolehannnya meniup tombon denganteknik tinggi.dan Townsend tak mau kalah melentingkan nada akordeonnya.Dan akhirnya semua siap berangkat, diiringi lambaian selamat jalan dari semua sahabat.
Townsend ingin membuktikan pada Stansfield bahwa jika ngamen di London, ia bisa dapat duit lebih banyak dari Stansfield. Maka jalur utamanya ialah Inggris.Stansfield sendiri memulai perjalanan melalui Swiss. Ninochka menyusuri Prancis selatan menuju turin, Italia. MVRC Manoj dan gonzales ke Belgia. Ikal dan Arai harus menemui famke menuju ke Belanda.
Sesampainya di Belanda mereka bertemu dengan Famke.Rupanya Famke mempunyai rencana agar Ikal dan Arai tampil di pinggir jalan sebagai manusia patung.Tim make up merias wajah mereka,setelah selesai Ikal memakai baju ikan duyung yang beratnya hampir 10 kg,dan Arai pun memakai baju kostum yang sama sebagai ikan duyung. Arai sebagai ibu ikan duyung dan Ikal sebagai anak ikan duyung.
Setelah meninggalkan Amsterdam,mereka menuju ke Groningen dimana rumah penduduk saling berjauhan. Mereka lalu ke Jerman dan mereka tampil sukses di frankfurt. Jerman telah terbiasa dan menghormati tradisi backpaking. Di Denmark, Swedia, dan Norwegia mereka tak laku. Helsinky, Finlandia, adalah kota Skandinavia terakhir yang mereka kunjungi. Helsinsky adalah kota yang toleran,tempat berbagai pertikaian umat manusia dapat terselesaikan. Ternyata, koya canmtik itu terangterangan menghianati mereka.Disini mereka menghabiskan uang terakhir mereka. Ikal sedikit gmang, karena setelah ini mereka akan menapaki daratan Rusia yang luas.
Di Internet mereka melihat kemajuan saingan mereka MVRC Manoj dan Gonzales tengah jaya-jayanya di Belanda. Townsend telah sampai di Belfast, Irlandia. Kantongnya tebal dan semakin getol menyerang Stansfield. Stansfield sendiri tengah tampil di kota tua Zalsburgh, berarti dia sudah menaklukan Austria. Ninoch sedah sampai Spanyol.Ikal dan arai menempuh jalur yang keliru, karena semakin Eropa Timur, seni jalanan semakin tak laku.
Ikal dan Arai memasuki Belomorsk dalam keadaan bangkrut. Tiga jam tampil disana, sampai bengkak kaki, tak seorangpun melemparkan uang. Dengan menumpang bus sayur atau dengan melompat diam-diam ke gerbong kereta minyak, mereka sampai ke Moskowa.Di Syzran nasib paling sial menghadang.Esoknya polisi-polisi itu mengantar mereka keluar batas desa. Mereka dicampakan dalam keadaan lapar,mulut bengkak dan hati yang terluka. Dan akhirnya mereka sampai ketempat yang bisa disebut ujung dunia, Belush’ye berada di Taiga Siberia, bagain dari Siberia.Mereka menumpang kegerbong yang mengangkut bahan bangunan, tapi tengah malam mereka diturunkan begitu saja karena ada inspeksi.Mereka berjalan dan bingung menghadapi perempatan tanpa kompas dan peta. Tiba-tiba Ikal teringat akan navigator alam; Weh! Ikal mengeja bintang satu persatu.Weh dulu mengajari Ikal membaca langit.
Ikal dan Arai berbalik kebarat, menuju Olovyannaya diatas tapal Mongolia.Setiap melewati perkebunan Zaitun mereka melamar kerja membantu petani memetik buahnya demi upah beberapa butir kentang.Mereka melewati kampung demi kampung.Sebagian adalah kampung tambang yang telah diabaikan. Mereka terperosok kepedalaman, menjumpai hal-hal yang aneh seperti orang muslim beribadat seperti Nasrani dan orang Nasrani fasih membaca al-quran. Ada masyarakat yang memuja kambing,memandikan bayi yang baru lahir dengan darah lembu,dan melemparkan ari-ari keatas atap. Ada pula komunitas yang patriakis, para istri harus tidur dilantai dua gedung jerami dan hanya dikunjungi para suami jika diperlukan.
Setelah di Olovyannaya Ikal dan Arai melanjutkan perjalanan ke tanah Parsi:Iran, tak jauh dai Sebelah timur adalah Mongolia yang sungguh menggoda. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Yunani dan merekka bergelimangan uang disini. Namun nasib berbalik mereka alami di Balkan(Bosnia, Serbia, dan sekitarnya), disana jangankan mengapresiasi seni,mereka bahkan masih trauma dengan peluru yang baru saja berdesing dari kepala mereka. Dan merekapun kembali miskin disini.
Di Rumania mereka bertemu dengan  seorang bapak tua berperawakan kurus yang selalu mengawasi mereka.
Di Rumania mereka bertemu dengan  seorang bapak tua berperawakan kurus yang selalu mengawasi mereka,gerak geriknya mencurigakan. Jika didekati dia menjauh. Suatu malam Ikal dan Arai tidur disebuah halaman TK,tengah malam tiba-tiba Ikal terbangun karena backpak yang ia gunakan sebagai bantal ada yang menarik, Ikal dan Arai refleks saling melindungi. Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan dengan seringai mengancam mereka.
Tiba-tiba bapak tua yang dari tadi mengamati mereka datang menolong mereka dari kegelapan, ia meraih kepala slang tabungnya dan menyemprot para penjahat itu dengan gas pestisida. Para perampok itu pun kocar kacir, berteriak dan memaki-maki.Kehidupan malam di Eropa sangat mengerikan.
Kemudian bapak tua itu mendatangi mereka,ia tersenyum bersahabat,ia mengulurkan tangan  menyalami Ikal dan Arai. “Nhama sayha Toha,ashli Purbhalingga.”
Bapak itu tertawa lebar, menakjubkan nun jauh dikota terpencil kumuh di pelosok Rumania, mereka menemukan orang jawa yang merupakan seorang pembasmi kecoa.
Kemudian Ikal dan Arai menuju ke Austria,disana mereka bertemu dengan seorang tukang kebab bernama Mashood. Mereka menanyakan letak masjid kepadanya. Disana ada masjid orang Arab,dan hanya orang Arab disana. Di masjid Turki,hanya ada orang Turki. Dan selebihnya orang muslim selain dari Arab dan Turki berkumpul di Masjid Afghanistan,di Gmunden. Mashood menceritakan tentang imam masjid yang sangat dipujanya, imam itu bernama Oruzgan. Disini pula Arai menuai karma masa kecilnya ketika sedang shalat berjamaah, disaat semua orang sedang khusyuk,namun ketika imam sampai pada ayat al-fatihah,kekhusyuan sontak berantakan. Semua orang terperanjat mendengar jeringan panjang “aaaaaaaaaaaaammmmmmmmmmmmmmmmmmiieeennnnnnnnnnnnnn….”rupanya Arai melolong seperti dulu yang sering ia lakukan dimasjid di kampung. Yang lebih mengangetkan suara itu muncul dari satu orang, karena mazhab yang mereka anut hanya mengucapkan amin didalam hati.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Venesia. Disana pria wanita  berkerumun di kafe seperti sedang bermain sandiwara. Pria Italia sungguh flamboyan dan penuh gairah.
Ikal dan Arai berjanjian dengan MVRC Manoj,Gonzales,Ninonh,Stansfield,dan Townsend dan bertemu di Spanyol. Perjalanan usai MVRC Manoj dan Gonzales tim yang kalah. Dan pemenang perlombaan ini adalah Ikal dan Arai.Kemudian mereka pulang ke Paris naik kereta malam.
Sesampai di Paris mereka kembali mengerjakan rutinitas kuliah mereka.Namun suatu hari rutinitas itu terpecah.Katya menelpon Arai dan menyuruhnya segera ke kampus. Tiba dikampus Ikal melihat Arai digotong, hidungnya berdarah,ia masuk ICU. Arai terserang Asthma Bronchiale.dan penyakit ini pula yang dulu merenggur nyawa ayahnya diusia muda. Akhirnya Arai harus dipulangkan ke Indonesia, Ikal merasa sedih akan berpisah dengan Arai. Hari demi hari Ikal lalui dengan menyibukan diri dengan risetnya.
Tiba tiba Maurent memanggil Ikal dan mengabarkan Prof Turnbull akan pensiun dan pulang kampung ke Sheffield Inggris, dan mengabarkan kalau tak ingin kehilangan waktu, Ikal harus mengikuti exchange program, pindah ke Sheffield Hallam University.
Kemudian Ikal pergi ke Inggris,sesampainya di Terminal Victoria,London. Ikal melnjutkan perjalanan dengan bus antar kota ke Sheffield, sheffiel memang tak menyenangkan. Berbulan-bulan Ikal tinggal disana.
Dan akhirnya Ikal pun selesai mengerjakan risetnya.Dan Ikal diundang minum the oleh keluarga Turnbull kerumahnya dan untuk menandatangani riset Ikal.
Rumah Prof Turnbull jauh diluar Sheffield. Sesampainya dirumah Prof Turnbull,Ikal disapa oleh wanita tua dengan wajah yang anggun,dan ternyata Prof sedang tidak dirumah,Ikal dipersilahkan masuk. Karena lama menungu Prof datang,Ikal memutuskan untuk berkeliling desa. Ikal pun menaiki bus desa yang sudah butut. Didalamnya duduk terpisah segelintir petani,bus meluncur terderak-derak. Diluar jendela Ikal menikmati pemandangan. Tak terasa lebih dari satu jam Ikal berada didalam bis, lalu bus menaiki bukit yang landai . Ketika bus berbelok,dedaunan cemara tersibak dan seketika itu pula tersaji pemandangan yang mengingatkan Ikal pada sesuatu.
Bus merayap, Ikal semakin dekat dengan desa yang dipagari tumpukan batu bulat berwarna hitam. Ikal bergetar menyaksikan jauh dibawah sana,rumah-rumah penduduk berselang seling. Ikal merasa menembus lorong waktu dan terlempar dalam negeri khayalan yang telah lama hidup dalam hatinya.Kemudia Ikal bergegas meminta sopir berhenti. Ikal kembali teringat akan keindahan tempat ini selama belasan tahun,dan tiba-tiba tersintesa persis didepan matanya. Kemudian Ikal bertanya kepada seorang ibu untuk memberi tahu nama tempat ini. Kemudian ibu itu menjawab.“ sure, it’s Edensor…”



2.     Deskripsi Tema dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Tema adalah ide dasar suatu cerita.“Tema juga bisa disebut sebagai ide sentral dalam suatu cerita. Tema merupakan jiwa cerita itu” (Sri Widati, dkk dalam Purwadi , 2009 : 102). “Tema mewakili pikiran pusat, pemikiran dasar atau tujuan utama penulisan suatu hasil sastra” (Sutrisno dalam Purwadi, 2009 : 102). Tema terbagi menjadi dua yaitu tema utama (tama mayor) dan tema tambahan (tema minor).Tema mayor adalah tema yang mendasari suatu cerita.Sedangkan tema minor adalah tema tambahan untuk melengkapi cerita.

a.      Tema Mayor
            Tema mayor merupakan pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan umum suatu karya sastra (Nurgiyantoro, 2010: 82-83). Tema mayor yang terdapat di dalam novel Edensor ini adalah “Pencarian diri dan cinta”, Tokoh Ikal dan sahabatnya Arai yang tertuang dalam novel ini mengisahkan petualangan dalam pencarian diri dan cinta. Mimpi Ikal yang mungkin sulit dikhayalkan dengan keadaan ekonomi keluarga Ikal akhirnya dapat terwujud saat mengikuti tes beasiswa S2 ke Eropa dan kemudian Ikal memutuskan keluar dari pekerjaannya di kantor pos. surat pengumuman tes dikirim ke belitong ikal dan arai pun sangat bahagia. Arai berusaha menghubungi Zakiah Nurmala, namun sikap zakiah tetap saja acuh, sementara ikal menikmati rasa rindunya kepada A Ling. Sesampainya di paris Ikal menjalani rutinitas dan tidak tertinggal Ikal tetap saja mencari A Ling , namun yang ditemui bukanlah A Ling yang ia cari, dan akhir dari perjalanannya diparis ia tanpa menyadari berjalan di desa Edensor
Data :
1.      Aku menerima surat pengumuman tes beasiswa itu di Belitong. Dr. Michaella Woodward yang memberi komentar pada pengumuman itu membuat kami berbesar hati. …
(Ed: 45)
2.      Sementara aku merindukan A Ling. ….
(Ed: 47)
3.       Arai berusaha menghubungi Zakiah Nurmala-cinta bertepuk sebelah tangannya itu-untuk pamitan.***
(Ed: 46)
4.      Di Prancis sendiri kutemui tiga Njoo Xian Ling. …
(Ed: 160-161)
5.      “sure lof, it’s Edensor….”
(Ed: 288)

b.                                                                                                                                                      Tema Minor
Tema minor merupakan tema tambahan.Tema minor merupakan makna yang hanya terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita sebagai makna tambahan dan fungsinya bersifat mempertegas eksistensi makna utama atau tema mayor (Nurgiyantoro, 2010: 82-83). Dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata terdapat beberapa tema minor, antara lain:
1.                                                                                                                                                      Laki-laki zenit dan nadir yang lahir pada hari Persyarekatan Bangsa-bangsa
2.                                                                                                                                                      A Ling yang yang membuat Ikal berubah
3.                                                                                                                                                      Beasiswa S2 ke Eropa
4.                                                                                                                                                      Musim salju membuat mereka menggigil hebat
5.                                                                                                                                                      Mimpi Arai tentang Eiffell terwujud
6.                                                                                                                                                      Paris memberikan kejutan
7.                                                                                                                                                      Masih mencari A Ling
8.                                                                                                                                                      Rencana Ikal dan Arai keliling Eropa
1.                                                                                                                                                      Tema minor : Laki-laki zenit dan nadir yang lahir pada hari Persyarekatan Bangsa-bangsa
Laki-laki zenid dan nadir, begitulah ucap Weh si pembaca langit kepada Ikal.Ia lahir pada tanggal 24 oktober yaitu hari berdirinya Persyarekatan Bangsa-bangsa (PBB). Ibunya yang keras kepala tak mau mengejan hingga jarum jam lewat angka dua belas.
Data:
1.                                                                                                                              Pesan terakhir Weh,zenit dan nadir, seperti akar ilalang yang menusuk-nusuk kakiku, menikam hatiku. …
(Ed:12)
2.                                                                                                                              “Kupaksa berkali-kali ia mengejan, dilawannya semua perintahku! Ibumu tersengal-sengal, matanya melihat jam wekwer.
 (Ed: 14-16)
Analisis :
Dari data 1,2 dapat dibuktikan bahwa Ikal merupakan Laki-laki zenid dan nadir, begitulah ucap Weh si pembaca langit kepada Ikal. Ia lahir pada tanggal 24 oktober yaitu hari berdirinya Persyarekatan Bangsa-bangsa (PBB). Ibunya yang keras kepala tak mau mengejan hingga jarum jam lewat angka dua belas.
2.                                                                                                                                                      A Ling yang membuat Ikal berubah
A Ling merupakan wanita yang membuat Ikal merasakan rindu.Membuat Ikal merasa aneh selain selain A Ling, dan membuat Ikal berubah menjadi lebih baik.
Data :
Rupanya, tak ada yang lebih aneh selain orang di mabuk cinta….
(Ed: 31)
Analisis :
Dari data diatas terbukti bahwa A Ling merupakan wanita yang membuat Ikal merasakan rindu.Membuat Ikal merasa aneh selain selain A Ling, dan membuat Ikal berubah menjadi lebih baik.

3.                                                                                                                                                      Beasiswa S2 ke Eropa
Selulus SMA, Ikal dan Arai mengikuti beberapa wawancara dan pada akhirnya Ikal diterima di kantor pos sambil kuliah. Seusai kuliah S1 Ikal mengikuti tes beasiswa S2 ke Eropa, tak ketinggalan Arai pun juga mengikuti tes tersebut, dan Ikal memutuskan untuk kembali ke Belitong dan meningggalkan / keluar dari pekerjaannya di kantor pos Ketika Ikal dan Arai berada di Belitong, mereka menerima surat pengumuman tes beasiswa itu dari Dr. Michaela Woodward.

Data :
Aku dan Arai menerima surat pengumuman beasiswa itu di Belitong. Dr. Michaela Woodward yang memberi komentar pada pengumuman itu membuat kami berbesar hati. …
(Ed: 45)
Analisis :
Dari data diatas membuktikanbahwa Selulus SMA, Ikal dan Arai mengikuti beberapa wawancara dan pada akhirnya Ikal diterima di kantor pos sambil kuliah. Seusai kuliah S1 Ikal mengikuti tes beasiswa S2 ke Eropa, tak ketinggalan Arai pun juga mengikuti tes tersebut, dan Ikal memutuskan untuk kembali ke Belitong dan meningggalkan / keluar dari pekerjaannya di kantor pos Ketika Ikal dan Arai berada di Belitong, mereka menerima surat pengumuman tes beasiswa itu dari Dr. Michaela Woodward.

4.                                                                                                                                                      Musim salju membuat mereka menggigil hebat
Seusai mereka meninggalkan gedung yang tak bersahabat, mereka keluar dan mencari tempat untuk tidur malam itu. Di Brugge, semua bangunan tertutup dan tak seorang keluar rumah. Mereka tak tahu jika hal tersebut untuk mengantisipasi situasi suhu yang akan berubah secara ekstrem malam nanti. Mereka duduk di bawah naungan kanopi.
Data :
Kami meninggalkan gedung yang tak bersahabat.…
(Ed: 61-65)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa di Brugge penduduknya tertutup seperti bangunannya.Bangunan yang tertutup untuk mengantisipasi datangnya suhu yang ekstrem dan orang-orangnya pun terkesan sombong, lihat saja setelah Arai membeli lilin toko langsung menutup tokonya.Tak satupun orang menawarkan tempat, sungguh hal itu tak ramah sekali.
5.                                                                                                                                                      Mimpi Arai tentang Eiffell terwujud
Arai dan Ikal mengimpi-impikan Eiffell, dan ingin sekali melihat secara langsung setelah sampai di depan menara itu ia terbelalak kagum mengucap “Subhannalllah”.
Data:
“Subhanallah!”
         Aku berlari meloncati anak tangga menyusul Arai, ingin tahu apa yang terjadi. Aku melihat sosok hitam samar-samar dibalut kabut, tinggi perkasa menajubkan langit seperti hantu….
(Ed: 78-79)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Arai dan Ikal mengimpi-impikan Eiffell, dan ingin sekali melihat secara langsung setelah sampai di depan menara itu ia terbelalak kagum. Mimpi merupakan awal keinginan untuk berusaha.
6.                                                                                                                                                      Paris memberikan kejutan
Sepulang kuliah mereka mengunjungi sebuah toko musik dan mereka merasa sangat senang sekali karena diantara deretan CD musisi dunia terdapat album Anggun C. Sasmi.
Data :
Paris selalu memberi kejutan yang menyenangkan.Pulang kuliah sore ini kami iseng mengunjungi sebuah toko musik di kawasan elite L’Avenue des Champs-Elyses. Kami meloncat-loncat girang karena diantara jejeran compact disk musisi dunia tampak album Anggun C. Sasmi….
(Ed: 88)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Sepulang kuliah mereka mengunjungi sebuah toko musik dan mereka merasa sangat senang sekali karena diantara deretan CD musisi dunia terdapat album Anggun C. Sasmi.

7.                                                                                                                                                      Masih mencari A Ling
Diprancis pun Ikal masih mencari A Ling meski setiap tempat dan orang yang b ernama A Ling bukan A Ling yang Ikal cari.



Data :
1.                                                                                                                                          Kini tak lagi kulewatkan sore sambil minum teh prancis melange qualiter di balkon apartemen Katya. Sore ini aku melamun sendiri dipinggir sungai seine. Aku merindukan A Ling….

(Ed: 160-163)
2.      Di Prancis sendiri kutemui tiga Njoo Xian Ling. 
(Ed: 160-161)

Analisis:
Dari data di atas membuktikan bahwa Ikal begitu mencintai A Ling, diprancis pun Ikal masih mencari A Ling meski setiap tempat dan orang yang b ernama A Ling bukan A Ling yang Ikal cari.

8.                                                                                                                                                      Rencana Ikal dan Arai keliling Eropa
Ikal dan Arai memiliki rencana untuk keliling Eropa. Dan biaya untuk keliling Eropa mereka aakan mengamen sampai ke afrika, sungguh ide gila dari Ikal dan Arai yang menurut temannya tidak mungkin tercapai, meski akhirnya teman-temannya mengikuti perjalanan itu.
Data:
“Mengamen untuk keliling eropa?Sampai ke Afrika? Gila sekali! Belum pernah kudengar ide sekonyol itu. …”
(Ed: 165)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal dan Arai memiliki rencana untuk keliling Eropa. Dan biaya untuk keliling Eropa mereka aakan mengamen sampai ke afrika, sungguh ide gila dari Ikal dan Arai yang menurut temannya tidak mungkin tercapai, meski akhirnya teman-temannya mengikuti perjalanan itu.


3.     Deskripsi Penokohan dan Perwatakan dalam Deskripsi Penokohan dan Perwatakan dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
A.      Penokohan
      Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita sedangkan penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh. Hal itu sesuai dengan pendapat Aminuddin (2009: 79), yang menyatakan bahwa, “Pelaku yang meng-emban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita disebut dengan tokoh. Sedangkan cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku itu disebut dengan penokohan”. Di dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata terdapat tokoh utama, tokoh pendamping, tokoh bawahan, tokoh figuran, dan tokoh bayangan.

(1)                                       Tokoh Utama
Tokoh utama adalah tokoh yang sering muncul dalam cerita.Tokoh utama merupakan tokoh yang menjadi pusat penceritaan.Tokoh utama yang terdapat Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah Ikal. Andrea Hirata yang memiliki nama kecil Aqil Baraq Bahruddin, yang selalu berganti nama hingga ditetapkan nama Ikal adalah Andrea Hirata yang lahir pada 24 oktober yang diharapkan menjadi juru pendamai.
Data:
01)  Bayi nomor lima itu berjenis kelamin laki-laki, berkening luas. Ayahku menamainya Aqil Barraq Bahrudin. …
(Ed: 17)
02)  Aku ingin anakini lahir tanggal 24 Oktober! Tidakkah kau dengar maklumat diradio?! …
(Ed: 16)
03)“subhannallah!”
 Aku berlari meloncati anak tangga menyusul Arai, ingin tahu apa yang terjadi. Aku melihat sosok hitam samar-samar dibalut kabut, tinggi perkasa menajubkan langit seperti hantu.***
(Ed: 78-79)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa tokoh utamanya ikal. Andrea Hirata yang memiliki nama kecil Aqil Baraq Bahruddin, yang selalu berganti nama hingga ditetapkan nama Ikal adalah Andrea Hirata yang lahir pada 24 oktober yang diharapkan menjadi juru pendamai.

(2) Tokoh Pendamping
Tokoh pendamping, yaitu tokoh yang memiliki kedudukan sejajar dengan tokoh utama.Tokoh pendamping bersifat melengkapi cerita dan jarang dimuncul-kan oleh pengarang. Tokoh pendamping dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata dalam meliputi: Arai dan A Ling.
Arai
Adalah sosok penyayang,gigih /pantang menyerah, arai pun memiliki kecerdasan. Arai sangat menyayangi Ikal selayak saudara kandungnya.
Data:
01)
Arai membuka syalnya, melilitkannya di leherku.
“Bertahanlah Tonto!”….
(Ed: 63)
02)
“Humus!Humus kawan. Humus pyrusaucupariamenyimpan panas! Begitulah cara tentara rusia bertahan di musim salju! Apa kau tak pernah membaca buku sejarah!”
(Ed: 65)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa arai Adalah sosok penyayang,gigih /pantang menyerah, arai pun memiliki kecerdasan. Arai sangat menyayangi Ikal selayak saudara kandungnya.
A Ling
Adalah cinta pertama Ikal , dan keberadaan A Ling sangat dirindukan dan dicintai Ikal. Di perancis pun Ikal masih mencari A Ling meski yang ditemui Ikal bukan A Ling yang dimaksud.
Data
01)
Ketika pertama kali melihatnya, melihat paras kukunya, lebih tepatnya, aku merasa seperti dipeluk …
(Ed: 39)
02)
Sementara aku merindukan A Ling. …
(Ed: 47)
02)
Di prancis sendiri aku temui tiga Njoo Xian Ling. Salah satunya ternyata tinggal di apartemen chevailer, …
(Ed: 160-161)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa A Ling Adalah cinta pertama Ikal , dan keberadaan A Ling sangat dirindukan dan dicintai Ikal. Di perancis pun Ikal masih mencari A Ling meski yang ditemui Ikal bukan A Ling yang dimaksud.


(3) Tokoh Bawahan
Tokoh bawahan adalah tokoh yang selalu mendampingi tokoh utama dan tokoh pendamping.Tokoh bawahan yang terdapat dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah Ibu Ikal dan Ayah Ikal.
Ibu Ikal :
Seorang yang penyayang dan ia sangat keras kepala, hal itu terlihat saat ibu ikal tak mau mengejan sebelum jam weker menunjukan pukul dua belas, karena ia ingin anaknya lahir pada tanggal 24 Oktober hari lahirnya Persyarekatan Bangsa-bangsa yang ibu Ikal inginkan agar anaknya bisa menjadi juru pendamai.
Data :
01)  “Keras kepala! Mirip sekali dengan ibumu”….
(Ed: 3)
02)  “itulah kalau kau mau tahu watak ibumu! Keras seperti kawat! Aku marah besar!” …
(Ed: 15)
03)  “kau tengok baik-baik jam weker itu, …..”
(Ed: 16)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa Ibu Ikal Seorang yang penyayang dan ia sangat keras kepala, hal itu terlihat saat ibu ikal tak mau mengejan sebelum jam weker menunjukan pukul dua belas, karena ia ingin anaknya lahir pada tanggal 24 Oktober hari lahirnya Persyarekatan Bangsa-bangsa yang ibu Ikal inginkan agar anaknya bisa menjadi juru pendamai.
Ayah Ikal :
Memiliki sifat yang sabar, ia pendiam, penyayang, dan beliau sangat bijaksana. Beliau jarang sekali bicara panjang lebar.Saat memilih kata pun sangat teliti.

Data:
01)  Ayah memilih kata dengan teliti. …
(Ed: 5)
02)  Ayah yang pendiam hanya menatapku putus asa. ….
(Ed: 19)
03)  Ayah makin tajam menatapku. . ….
(Ed: 23)
04)  Ayah melepas kami seperti tak akan melihat lagi. …
(Ed: 48)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa ayah Memiliki sifat yang sabar, ia pendiam, penyayang, dan beliau sangat bijaksana. Beliau jarang sekali bicara panjang lebar.Saat memilih kata pun sangat teliti.
(4) Tokoh Figuran
yaitu tokoh yang kehadirannya digunakan untuk melengkapi cerita, se-hingga kehadirannya dapat menggunakan atau tanpa dialog. Tokoh figuran yang terdapat dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah Ms. Famke Somers dan Simon Van der Wall.
Ms. Famke Somers
Merupakan tokoh yang cantik baik hati dan ia juga bertanggungjawab. Meski dari penampilannya terlihat seperti berandal.
Data :
01)  … yang ada hanya gadis muda berandal yang berteriak-berteriak tak karuan ini. …
(Ed : 52-53)
02)  Ya, Tuhan, inikah Ms. Famke Somers yang kusangka ibu-ibu gendut petugas administrasi itu. Sekarang, terus terang aku gugup karena ia cantik tak kepalang tanggungjawab. …
(Ed: 54)
03)  “senang sekali telah kenalan dengan kalian, take care”. Berat sekali berpisah dengan Ms. Famke Somers. Ia telah menjadi sahabat yang baik.
(Ed: 57)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ms. Famke Somers adalah Merupakan tokoh yang cantik baik hati dan ia juga bertanggungjawab. Meski dari penampilannya terlihat seperti berandal.

Simon Van der Wall
Adalah pemilik kost yang tega dan tak peduli pada nasib orang lain. Ia membiarkan Ikal dan Arai keluar dari apartemen itu padahal ia tahu bahwa cuaca malam nanti bisa berubah.
Data:
01)  “Simon Van der Wall. Ia landord(Pemilik kost) tempat ini. …
(Ed: 57)
02)  Dilantai tiga kami melihat pintu ditempeli pelat : Simon Van der Wall, MVgT Building Manager.
(Ed: 59)
03)  Sikap Simon Van der Wall delapan derajat celcius, lebih dingin satu strip dari suhu di luar. …
(Ed: 60)
04)  Kami meninggalkan gedung yang tak bersahabat itu, …
(Ed: 61)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Simon Van der Wall adalah pemilik kost yang tega dan tak peduli pada nasib orang lain. Ia membiarkan Ikal dan Arai keluar dari apartemen itu padahal ia tahu bahwa cuaca malam nanti bisa berubah.



(5) Tokoh Bayangan
Tokoh bayangan adalah tokoh yang hanya diceritakan tetapi tidak perlu hadir dalam cerita.Tokoh bayangan dihadirkan sebagai pelengkap cerita.Tokoh bayangan yang ada terdapat dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah Zakiah Nurmala.
Zakiah Nurmala
Ialah cinta pertama Arai, namun cinta Arai bertepuk sebelah tangan.
Data:
Arai berusaha menghubungi zakiah nurmala-cinta bertepuk sebelah tangannya itu-untuk pamitan. ….
(Ed: 46)
Analisis :
Dari data di atas membuktikan bahwa Zakiah Nurmala Ialah cinta pertama Arai, namun cinta Arai bertepuk sebelah tangan.


B.     Perwatakan
Perwatakan merupakan cerminan dari tingkah laku seseorang. Penekanan watak seseorang dapat diketahui lewat apa yang dibicarakan orang lain terhadap-nya. Oleh karena itu, watak dibagi menjadi dua yaitu flat character (datar) dan round character (bulat), (Husnan,1986: 143). Watak datar adalah watak yang ti-dak mengalami perubahan atau perkembangan dari awal sampai akhir cerita.jadi, watak yang bersifat sederhana atau statis. Watak bulat adalah watak yang selalu mengalami perkembangan dan perubahan dalam cerita dari awal sampai akhir. Sesuai dengan jenis perwatakan tokoh, watak dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

(1)     Watak Bulat
Watak bulat merupakan watak yang berubah-ubah, menampilkan tingkah laku yang bermacam-macam dan sulit diduga.dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata tokoh yang memiliki watak bulat adalah tidak ada, karena dalam novel ini tidak terdapat watak yang berubah-ubah.

(2)  Watak Datar
Watak datar adalah watak yang bersifat monoton yang hanya mencermin-kan watak tertentu (tidak berubah-ubah) dan tidak memberi efek kejutan bagi pembaca.dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata watak datar dimiliki oleh Ikal, Ayah.
Ikal:
Ikal atau Andrea Hirata yang memiliki nama kecil Aqil Baraq Bahruddin, yang selalu berganti nama hingga ditetapkan nama Ikal adalah Andrea Hirata yang lahir pada 24 oktober yang diharapkan menjadi juru pendamai. Ia memilikai watakpemberani, semasa kecil ia sangat usil dan keras kepala.
Data :
01)  “Lemparkan! Hardiknya melihat benda-benda ditanganku.
Aku terkejut.Enak saja, tidak adil. Ayahku membawa kebaikan untuknya dan ia sama sekali tak punya basa-basi. Dia bisa menakuti siapa saja, bukan aku.Weh meradang, aku bergeming.
“Keras kepala! Mirip sekali ibumu!” …
(Ed: 3)
02)  …Nakalku makin menjadi. Aku blingsatan mencari diriku sendiri, tersesat dalam ide-ide yang sinting. Dengan sogokan sebungkus kuaci, kuhasut adikku si nomer enam itu untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan pengeras suara masjid. Suaranya yang cadel melolong-lolong seantero kampung.
Aku dan ayah kena sidang .
“wadudh sudah tak bisa diatur!!! Tak boleh lagi dia ke masjid ini!”Haji satar emosi. …
(Ed:22-23)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal atau Andrea Hirata yang memiliki nama kecil Aqil Baraq Bahruddin, yang selalu berganti nama hingga ditetapkan nama Ikal adalah Andrea Hirata yang lahir pada 24 oktober yang diharapkan menjadi juru pendamai. Ia memilikai watak pemberani, semasa kecil ia sangat usil dan keras kepala.
Ayah Ikal:
Memiliki watak yang sabar, ia pendiam, penyayang, dan beliau sangat bijaksana. Beliau jarang sekali bicara panjang lebar.Saat memilih kata pun sangat teliti.
Data:
01)  Ayah memilih kata dengan teliti. …
(Ed: 5)
02)  Ayah yang pendiam hanya menatapku putus asa. ….
(Ed: 19)
03)  Ayah makin tajam menatapku. . ….
(Ed: 23)
04)  Ayah melepas kami seperti tak akan melihat lagi. …
(Ed: 48)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa ayah Memiliki watak yang sabar, ia pendiam, penyayang, dan beliau sangat bijaksana. Beliau jarang sekali bicara panjang lebar.Saat memilih kata pun sangat teliti.


4.     Deskrpsi Alur dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Alur atau plot merupakan rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita (Aminuddin, 2009 83). Tahapan peristiwa yang terdapat dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah sebagai berikut :

1.      Situation
Situation disebut juga sebagai tahap penyituasian.Pengarang mulai men-ceritakan keadaan yang digambarkan dalam cerita yang meliputi situasi yang berhubungan dengan tokoh terutama tokoh utama.Pada bagian ini pengarang mulai memperkenalkan tokoh yang belum berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Situation dalam novel ini diawali dengan memperkenalkan tokoh utama Andrea Hirata (Ikal) yang semasa kecilnya diberi nama Aqil Baraq Bahruddin. Hal itu dapat dibuktikan pada data berikut:
Bayi nomor lima itu berjenis kelamin laki-laki, berkening luas. Ayahku menamainya Aqil Barraq Bahrudin. …
(Ed: 17)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal memiliki nama kecil Aqil Baraq Bahruddin, ia sangat usil dan nakal maka dari itu orang tuanya mengganti namanya hingga dia sendiri angkat mulut menentukan namanya “Andrea Hirata”.


2.      Generating Circumstance
Pada bagian ini, pengarang mulai melukiskan bahwa peristiwa yang ber-sangkut paut mulai bergerak maksudnya pengarang mulai melukiskan tokoh utama mulai menghadapi masalah demi masalah. Dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata alur generation circumstances tergambar pada saat Ikal merindukan A Ling, diparis pun ia tetap mencari A Ling, dan Ikal merasa kehilangan Arasi saat Arai harus pulang ke Indonesia, beriku data:
01)                                                                                                                                                               Kini tak lagi kulewatkan sore sambil minum teh prancis melange qualiter di balkon apartemen Katya. Sore ini aku melamun sendiri dipinggir sungai seine. Aku merindukan A Ling….
                 (Ed: 160-163)
02)                                                                                                                                                              Di Prancis sendiri kutemui tiga Njoo Xian Ling. 
       (Ed: 160-161)

03)  … akhirnya Maurent memutuskan memulangkan Arai ke Indonesia dan Arai bisa kembali pada musim panas tahun depan untuk menyelesaikan tesisnya.
(Ed:277)
Analisis:
Dari data di atas membuktikan bahwa saat Ikal merindukan A Ling, diparis pun ia tetap mencari A Ling, dan Ikal merasa kehilangan Arasi saat Arai harus pulang ke Indonesia.




3.      Rising Action
Tahap rising action merupakan tahap peningkatan konflik.Pada bagian ini pengarang menggambarkan bahwa keadaan mulai memuncak.Pengarang mulai mengembangkan watak tokoh, sehingga setiap tokoh sudah mulai terlihat oleh pembaca.
Dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata, tahap ini dimulai setelah ikal menyelesaikan risetnya  Ikal di undang minum teh oleh keluarga Prof. Turnbull. Sesampai dirumah Prof. Turnbull , Ikal disapa oleh wanita tua dengan wajah yang anggun, ternyata Prof.Trunbull sedang tidak dirumah, Ikal pun dipersilahkan masuk. Karena menunggu lama Ikal memutuskan untuk keliling desa, Ikalpun menaiki bus desa yang suda buntut. Maka dapat dilihat melalui data:
01)  Akhirnya aku menyelesaikan risetku. …
(Ed: 285)
02)  Wanita yang sangat baik itu mempersilahkan aku masuk. …
(Ed: 286)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa ikal menyelesaikan risetnya  Ikal di undang minum teh oleh keluarga Prof. Turnbull. Sesampai dirumah Prof. Turnbull , Ikal disapa oleh wanita tua dengan wajah yang anggun, ternyata Prof.Trunbull sedang tidak dirumah, Ikal pun dipersilahkan masuk.


4.      Climax
Tahap climax merupakan tahap puncak konflik. Pada bagian ini cerita yang disampaikan pengarang sudah benar-benar mencapai puncaknya.Tokoh utama diuji dengan masalah yang sangat rumit dan berat. Dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata, klimaks terjadi Karena menunggu lama Ikal memutuskan untuk keliling desa, Ikalpun menaiki bus desa yang suda hbuntut. Berikut data :

Aku menuju ke halte bus lalu menaiki bus desa yang buntut. …
(Ed:287)
Analisis:
Dari data diatas dapat dibuktikan bahwa Karena menunggu lama Ikal memutuskan untuk keliling desa, Ikalpun menaiki bus desa yang suda buntut.

5.      Denouement (Penyelesaian)
Pada bagian ini pengarang mulai menyelesaikan permasalahan yang diha-dapi oleh para tokohnya. Dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata, alur denouement digambarkan saat Ikal melihat panorama desa yang indah dan Ikal turun ke tempat itu untuk melihat lebih dekat dan menanyakan kepada seorang ibu apa nama desa tersebut, lalu ibu itu menjawab “ sure, it’s Edensor….”, berikut data:

Kepada seorang ibu yang lewat aku bertanya, “Ibu, dapatkah memberi tahuku nama tempat ini?”
Ia menatapku lembut, lalu menjawab.
sure lof, it’s Edensor….”
(Ed: 288)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal melihat panorama desa yang indah dan Ikal turun ke tempat itu untuk melihat lebih dekat dan menanyakan kepada seorang ibu apa nama desa tersebut, lalu ibu itu menjawab “ sure, it’s Edensor….”.


5.     Deskripsi Latar atau Setting dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Latar adalah gambaran tempat, waktu dan suasana dalam suatu cerita. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Melani Budianta, dkk (2002 : 86) yang menyatakan bahwa, “Latar yakni segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra”.
Nurgiyantoro (2010) membedakan unsur latar ke dalam tiga unsur po-kok, yaitu, tempat, waktu, dan sosial.Latar tempat menyaran pada lokasi terjadi-nya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang di-gunakan dapat berupa tempat-tempat dengan nama-nama tertentu, mungkin juga lokasi tertentu yang tanpa nama jelas.
Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.Latar suasana berhubungan dengan la-tar yang khususnya menyangkut suasana internal tokoh dan suasana kehidupan masyarakat.Latar lingkungan kehidupan menyangkut pengalaman hidup tokoh.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa latar adalah sesuatu hal yang menggam-barkan keadaan ruang dan waktu sebagai proyeksi imajinasi pengarang tokoh-tokoh cerita.
Dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata terdapat latar tempat, latar waktu, latar suasana, dan latar lingkungan hidup.

1.       Deskripsi Latar Tempat Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Menurut Burhan Nurgiyantoro (2010) “Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.Unsur tem-pat yang dipergunakan mungkin berupa tempat tempat-tempat dengan nama-nama tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas”.
Tempat terjadinya peristiwa dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata, terdapat di Belitong, Jawa, Kalimantan, Eropa, Afrika, Hal itu tampak pada data berikut :
Setelah Tamat Sma, Ikal dan Arai merantau ke Jawa, tepatnya di Bogor mereka mendapat sebuah wawancara. Sesuai data berikut :
03)  Tamat SMA, aku dan Arai merantau ke Jawa. Di Bogor kami melamar kerja. Sebuah usaha distributor memanggil untuk wawancara. …
(Ed: 37)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Setelah Tamat Sma, Ikal dan Arai merantau ke Jawa, tepatnya di Bogor mereka mendapat sebuah wawancara

Arai memutuskan merantau ke kalimantan untuk bekerja sekaligus kuliah S1 disana, sesuai paparan terdapat data sebagai berikut :
04)  … Sedangkan Arai merantau ke Kalimantan, bekerja dan kuliah disana.
(Ed: 38)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Arai memutuskan merantau ke kalimantan untuk bekerja sekaligus kuliah S1 disana.

Ikal dan arai memutuskan kembali ke Belitong, dan surat pengumuman beasiswa S2 diterima mereka di belitong,berikut data dari paparan tersebut :
05)  Aku dan Arai menerima surat pengumuman tes beasiswa itu di Belitong. Dr. Michaella Woodwardyang memberi komentar pada pengumuman itu membuat kami berbesar hati. …
(Ed: 45)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal dan arai memutuskan kembali ke Belitong, dan surat pengumuman beasiswa S2 diterima mereka di belitong.

Ikal dan Arai bertolak ke Bandara Soekarno Hatta naik Fokker 28 dari bandara perintis Buluh Tumbang di Tanjung Pandan.berikut data:
06)  Minggu pagi, kami bertolak ke Bandara Soekarno Hatta naik Fokker 28 dari bandara perintis Buluh Tumbang di Tanjung Pandan. …
(Ed: 48)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal dan Arai bertolak ke Bandara Soekarno Hatta naik Fokker 28 dari bandara perintis Buluh Tumbang di Tanjung Pandan.
           
Ikal dan Arai ke Belanda dulu dan akan dijemput seorang pegawai dari kantorperwakilan Uni Eropa di Belgia. Berikut data:
07)  Kami akan ke Belanda dulu dan akan dijemput seorang pegawai dari kantorperwakilan Uni Eropa di Belgia. …
(Ed: 51-53)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal dan Arai ke Belanda dulu dan akan dijemput seorang pegawai dari kantorperwakilan Uni Eropa di Belgia

Kedatangan Ikal dan Arai disambut dengan tulisan “Selamat datang di Paris, Monsieur.”
, berikut data:
08)  … “Selamat datang di Paris, Monsieur.”
(Ed: 77)
Analisis:
09)  Dari data diatas membuktikan bahwa Kedatangan Ikal dan Arai disambut dengan tulisan “Selamat datang di Paris, Monsieur.”
Menurut Ikal dan Arai paris selalu memberikan kejutan yang menyenangkan, sepertihalnya saat mereka iseng mengunjungi toko musik dikawasa elite L’Avenue des Champs-Elyees terdapat CD Anggun C.Sasmi di antara deretan musisi dunia. Berikut data:
10)  Paris, selalu memberi kejutan yang menyenangkan. Pulang kuliah sore ini kami iseng mengunjungi toko musik dikawasa elite L’Avenue des Champs-Elyees. …
(Ed: 87)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Menurut Ikal dan Arai paris selalu memberikan kejutan yang menyenangkan, sepertihalnya saat mereka iseng mengunjungi toko musik dikawasa elite L’Avenue des Champs-Elyees terdapat CD Anggun C.Sasmi di antara deretan musisi dunia

Keberadaan Ikal di Sorbone selalu diracuni ilmu meski ia tak ubahnya anak burung puyuh yang tersuruk-suruk mengejar induk belibis. Berikut data:
11)                                                                                           Di sorbone, setiap hari aku diracuni ilmu meski aku tak ubahnya anak burung puyuh yang tersuruk-suruk mengejar induk belibis. …
(Ed:129-130 )
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Keberadaan Ikal di Sorbone selalu diracuni ilmu meski ia tak ubahnya anak burung puyuh yang tersuruk-suruk mengejar induk belibis.

Setelah satu jam meninggalkan Amsterdam, sampai ke groningeng, rumah-rumah penduduk saling berjauhan,berikut data:
12)                                                                                           … setelah satu jam meninggalkan Amsterdam, sampai ke groningeng, rumah-rumah penduduk saling berjauhan. …
(Ed: 189)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa setelah satu jam meninggalkan Amsterdam, sampai ke groningeng, rumah-rumah penduduk saling berjauhan.

Ikal dan Arai naik kereta api mengikuti jalur negara-negara OKI. Di perbatasan Nigeria dan Mali kami menjumpai serombongan kafilah.
13)                                                                                           Kami naik kereta api mengikuti jalur negara-negara OKI. Di perbatasan Nigeria dan Mali kami menjumpai serombongan kafilah …
(Ed : 266)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal dan Arai naik kereta api mengikuti jalur negara-negara OKI. Di perbatasan Nigeria dan Mali kami menjumpai serombongan kafilah.

Ikal menanyakan tempat yang ia kunjungi tersebut, dan ibu-ibu itupun menjawab bahwa tempat itu adalah “Edensor”, berikut data:
14)                                                                                           Kepada seorang ibu yang lewat aku bertanya, “Ibu, dapatkah memberi tahuku nama tempat ini?”
Ia menatapku lembut, lalu menjawab.
sure lof, it’s Edensor….”
(Ed: 288)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ikal menanyakan tempat yang ia kunjungi tersebut, dan ibu-ibu itupun menjawab bahwa tempat itu adalah “Edensor”.

Analisis Keseluruhan Latar Tempat Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata :
Dari analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa latar tempat yang ter-dapat dalam novel “Edensor” Karya Andrea Hirata, terdapat di Belitong, Jawa, Kalimantan, Eropa, Afrika.

2.      Deskripsi Latar Waktu dalam  Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Latar waktu, yaitu penggambaran waktu saat terjadinya peristiwa dalam suatu cerita.Misalnya : pagi, malam, jam sepuluh malam, dan lain-lain. Menurut Nurgiyantoro (2010: 230), “Latar waktu berhubungan dengan “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi”. Latar waktu yang terdapat dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah sebagai berikut :

Di bulan September Weh mengajak Ikal berburu ikan hiu gergaji. Berikut data:
01)  Hari pertama bulan September, Weh mengajakku berburu ikan hiu gergaji.
(Ed: 6)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa di bulan September Weh mengajak Ikal berburu ikan hiu gergaji.

            Pada tanggal Tanggal 23 Oktober waktu itu, pukul setengah dua belas malam, hujan lebat
02)  “Kau tahu Ikal? Tanggal 23 Oktober waktu itu, pukul setengah dua belas malam, hujan lebat. …
(Ed: 14)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa  Tanggal 23 Oktober waktu itu, pukul setengah dua belas malam, hujan lebat.
Saat ibu Ikal disuruh mengejan oleh mak birah, ia membentak mak birah karena ia ingin anaknya lahir pada tanggal 24 Oktober, karena di tanggal tersebut adalah hari lahirnya Persyarekatan Bangsa-bangsa, ia ingin anaknya sebagai juru pendamai. Berikut data:
03)  … Aku ingin anak ini lahir tanggal 24 Oktober! …
Analisis:
Dari data diatas dapat membuktikan bahwa ibu Ikal disuruh mengejan oleh mak birah, ia membentak mak birah karena ia ingin anaknya lahir pada tanggal 24 Oktober, karena di tanggal tersebut adalah hari lahirnya Persyarekatan Bangsa-bangsa, ia ingin anaknya sebagai juru pendamai.

Malampun tiba iblis es kutup utara pun datang dan membuat mereka menggigil kedinginan. Berikut data:
04)  Malam merambat. ….
(Ed: 62)
Analisis:
Dari data diatas dapat membuktikan bahwa malampun tiba iblis es kutup utara pun datang dan membuat mereka menggigil kedinginan.

Saat mak birah membantu proses kelahiran Ikal, ia sangat jengkel dengan ibunya yang tak mau mengejan padahal sudah tengah malam.
05)  “Tengah malam pula…”
Analisis:
Data diatas membuktikan bahwa tengah malam mak birah membantu proses kelahiran Ikal, ia sangat jengkel dengan ibunya yang tak mau mengejan padahal sudah tengah malam.




3.      Deskripsi Latar Suasana dalam  Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Latar suasana merupakan latar yang menggambarkan suasana ketika suatu  peristiwa itu terjadi. Latar suasana dalam  Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata berhubungan dengan latar yang khususnya menyangkut hubungan alam, suasana internal tokoh, dan timbal balik tokoh yang dapat mencerminkan suasana novel.
Saat Ikal mengunjungi Weh si pembaca Langit, ia merasa terkejejut sewaktu Weh menyuruhnya melemparkan beras yang di Ikal, tetapi Ikal tetap Keras tidak mau melemparkan, berikut data :
01)  “Lemparkan!” hardiknya melihat benda-benda ditanganku.
Aku terkejut.Enak saja, tidak adil. Ayahku membawa kebaikan untuknya dan ia sama sekali takpunya basa-basi. …
(Ed: 3)
Analisis:
Data diatas membuktikan bahwa Ikal mengunjungi Weh si pembaca Langit, ia merasa terkejut sewaktu Weh menyuruhnya melemparkan beras yang di Ikal, tetapi Ikal tetap Keras tidak mau melemparkan.
Suasana tegang menyelimuti keluarga Ikal saat Ibu Ikal menjalani Proses kelahiran dan Ia tak mau mengejan. Ibu Ikal senewen ingin anak perempuan.
02)  “Tengah malam pula….”
Mengapa alam bergelora menyambutku?Tak jelas, yang pasti hanya saat itu ibuku senewen ingin anak perempuan. …
(Ed: 13)
03)  “Kuhardik ibumu: ‘Nyi! Mengapa kau pandangi terus jam weker itu?! Kau mau melahirkan tidak?!’ …
(Ed: 15-16)
Analisis:
Dari data diatas dapat membuktikan bahwa Suasana tegang menyelimuti keluarga Ikal saat Ibu Ikal menjalani Proses kelahiran dan Ia tak mau mengejan. Ibu Ikal senewen ingin anak perempuan.
Turun salju membuat suhu berubah drastis, dan mereka menggigil kedinginan dibawah kanopi mereka duduk berpelukan, menggigil hebat dan tak satupun orang keluar rumah.
04)  Kami duduk berpelukan, lengket mengerut menggigil hebat.
(Ed: 63)
Analisis:
Dari data diatas dapat membuktikan bahwa disana Turun salju membuat suhu berubah drastis, dan mereka menggigil kedinginan dibawah kanopi mereka duduk berpelukan, menggigil hebat dan tak satupun orang keluar rumah.

4.      Deskripsi Latar Lingkungan Hidup dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Latar lingkungan hidup, yaitu gambaran yang menyangkut lingkungan pengalaman hidup pelaku. Latar lingkungan hidup yang terdapat dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah berada di Belitong tempat tambang timah yang tempatnya kaya akan tima namun penduduknya miskin. Beberapa latar lingkungan hidup tersebut, antara lain:
… yaitu PN Timah telah menaikan pensiun mantan buruh timahdengan tambahan sebesar Rp.7000 sehingga pensiun ayah sekarang menjadi Rp.87.300 per bulan. …
Analiisis:
Dari data diatas dapat dilihat bahwa Andrea Hirata berada di Belitong tempat tambang timah yang tempatnya kaya akan tima namun penduduknya miskin.

5.      Deskripsi Latar Alat dalam dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Latar alat yaitu menjelaskan tentang alat-alat yag digunakan dalam suatu karya sastra (prosa). Latar alat yang terdapat dalam dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah sebagai berikut:
1.      Perahu
Weh memiliki perahu tempat ia mengasingkan diri, suatu ketika Ikal disuruh orangtuanya mengantarkan beras pada Weh, berikut datanya:
01)  Ia menibar pokok terunjam, merapatkan Perahunya ke pangkalan. …
(Ed: 3)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa tokoh Weh mengasingkan dirinya di Perahu.
2.      Jam Weker
Saat mak birah membantu persalinan kelahiran Ikal, ia sangat stres menghadapi ibu ikal yang tidak mau mengejan tapi malah melotot melihat jam weker, beikut datanya:
02)  “Kupaksa berkali-kali ibumu mengejan, dilawannya semua perintahku! Ibumu tersengal-sengal, matanya melotot melihat jam weker. …
(Ed: 15)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Ibu Ikal melotot pada jam Weker saat diperintah mengejan.
3.      Beduk masjid dan Mukena
Siapa lagi kalu bukan Ikal yang memukul beduk sebelum jam sholat, dan menyelinap di saf putri dengan mukena saat sholat. Berikut datanya:
03)  Kalau terompah Wak Haji pindah ke langit-langit dan beduk bertalu-talu bukan jam salat, pasti aku yang dicari karena memang aku pelakunya. ….
(Ed: 18)
04)  Sering aku menyamar memakai mukena sepupuku, menyelinap saf putri membuat onar. …
05)  (Ed: 18)

Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa tokoh Ikal memukul beduk dan menggunakan mukena untuk menyelinap di saf putri.


6.     Deskripsi Konflik dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Konflik adalah ketegangan atau kepentingan yang ada dalam suatu cerita. “Konflik menyaran pada pengertian sesuatu yang bersifat tidak menyenangkan yang terjadi dan atau dialami oleh tokoh-tokoh cerita, yang jika tokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, ia (mereka) tidak akan memilih peristiwa itu menimpa dirinya” (Meredith dan fitzgerald dalam Nurgiyantoro, 2010: 122). Permasalahan atau konflik yang ada dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata meliputi: konflik batin, konflik sosial, dan konflik fisik.

1.      Konflik Batin
Konflik batin disebut juga konflik internal adalah konflik yang terjadi da-lam hati, jiwa seorang tokoh cerita (Nurgiyantoro, 2010: 2010: 124). Konflik ter-sebut dapat berupa perasaan takut, cemas, tegang, was-was, bimbang, dan lain-lain. Tokoh dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata yang mengalami konflik batin adalah Ikal, Arai dan Katya.
Ikal
Ikal sangat mencintai A Ling hingga di Prancis pun masih mencari A Ling, berikut data:
01)                                                                                                                                       Kini tak lagi kulewatkan sore sambil minum teh prancis melange qualiter di balkon apartemen Katya. Sore ini aku melamun sendiri dipinggir sungai seine. Aku merindukan A Ling….

       (Ed: 160-163)
02)                                                                                                                                      Di Prancis sendiri kutemui tiga Njoo Xian Ling. 
       (Ed: 160-161)



Analisis:
Dari data di atas membuktikan bahwa Ikal begitu mencintai A Ling, diprancis pun Ikal masih mencari A Ling meski setiap tempat dan orang yang b ernama A Ling bukan A Ling yang Ikal cari.

Arai
Arai sangat mencintai Zakiah Nurmala, namun cinta Arai bertepuk sebelah tangan.
Data:
03)  Arai berusaha menghubungi zakiah nurmala-cinta bertepuk sebelah tangannya itu-untuk pamitan. ….
(Ed: 46)
Analisis :
Dari data di atas membuktikan bahwa Zakiah Nurmala Ialah cinta pertama Arai, namun cinta Arai bertepuk sebelah tangan.
Katya
Katya merupakan gadis yang mencintai Ikal, padahal katya merupakan gadis yang di idam-idamkan oleh tema-teman Ikal. Namun katya mencintai Ikal, berikut data:
04)  Katya adalah primadona. Semua pria di kelas kami,berarti termasuk aku, jika ditawari kawin, rela menukar kewarganegaraan …
(Ed: 112)
05)  Ketika sedang browsing untuk mencari materi paper diperpustakaan, aku terbelalak membaca email dari Katya ….
(Ed: 124)




Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa Katya merupakan gadis yang mencintai Ikal, padahal katya merupakan gadis yang di idam-idamkan oleh tema-teman Ikal.Namun katya mencintai Ikal.

2.      Konflik Sosial
Konflik sosial adalah konflik yang disebabkan adanya kontak sosial antar manusia.Konflik sosial biasanya tergambarkan dalam peristiwa perteng-karan, perkelahian, perbedaan pendapat, dan lain-lain. Konflik sosial yang ada dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata” adalah : Ikal dengan Taikong Hamim.
Ikal sangat nakal dan dg kenakalnnya ia harus ganti nama berulang kali, Ikal selalu membuat jengkel salah satu korbannya adalah Taikong Hamim, berikut data:
“Keriting Berandaaaaaaaaaaaaaaaallll!!!” teriak Thaikong Hamim, penggawa yang kondang garangnya.
(Ed: 18)
Analisis :
Dari data diatas dapat membuktikan bahwa Ikal sangat nakal dan dg kenakalnnya ia harus ganti nama berulang kali, Ikal selalu membuat jengkel salah satu korbannya adalah Taikong Hamim.
3.      Konflik Fisik
Konflik Fisikal adalah konflik yang terjadi ketika tokoh berusaha menga-tasi rintangan-rintangan yang ditemui dalam melaksanakan kemauannya.Konflik fisikal juga bisa disebut konflik alam, karena membahas tentang konflik yang di-alami tokoh terkait dengan keadaan alam. Misalnya bencana banjir, medan yang sulit di tempuh, bertemu dengan binatang buas, dan lain-lain.
Konflik fisikal yang terjadi dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata adalah  saat arai membuka syalnya untuk Ikal, berikut data:
01)  Arai membuka syalnya, melilitkannya di leherku.
“Bertahanlah Tonto!”….
(Ed: 63)
02)  “Humus!  Humus kawan. Humus pyrusaucupariamenyimpan panas! Begitulah cara tentara rusia bertahan di musim salju! Apa kau tak pernah membaca buku sejarah!”
(Ed: 65)
Analisis :
Dari data diatas membuktikan bahwa arai mencoba melindungi Ikal, saat Ikal kritis.



7.     Deskripsi Sudut Pandang dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Pusat pengisahan disebut juga point of view, yaitu sudut pandang penga-rang dalam mengungkapkan cerita. Menurut Burhan Nurgiyantoro, “Sudut padang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk menggambarkan gagasan dan ceritanya” (2010: 248).
Menurut Mohtar Lubis (1981: 21) , sudut pandang dibagi menjadi tiga, yaitu: Author-ominiscient, author-participiant, author-observer, dan multiple. Author-omniscient (orang ketiga) yaitu cara yang biasa digunakan pengarang de-ngan menggunakan kata ganti orang ketiga “dia”untuk pelakon utama, akan tetapi ia turut hidup dalam pribadi pelakonnya. Author-participant yaitu pengarang ikut ambil bagian dalam cerita sudut pandang ini biasa ditandai dengan penggunaan kata ganti “Aku”.Author-observer yaitu pengarang sebagai peninjau, seolah-olah tidak dapat mengetahui jalan pikiran pelakonnya.Multiple adalah sudut pandang campuran. Berikut data :
01)  Aku masih kecil dan Weh sudah tua ketika kami bertemu.
(Ed: 3)
02)  Aku terpesona.
(Ed: 9)
03)  Aku tahu, sesuatu yang fatal menimpaku.
(Ed:65)
Analisis:
Dari data diatas membuktikan bahwa penulis sebagai Aku.


8.      Deskripsi Judul dalam Novel “Edensor” Karya Andrea Hirata
Novel Edensor yang ditulis oleh Andrea Hirata ini mengambil judul pada bagian akhir perjalanan Ikal di Eropa saat ia telah menyelesaikan risettnya dan ia di undang minum the oleh keluarga Prof.Turnbull. namun sayangnya pada saat Ikal sampai di rumah Prof.Turnbull ia hanya ditemui oleh wanita tua yang anggun, dan wanita itu mengatakan Prof.Turnbull sedang tidak dirumah. Ikal dipersilahkan masuk dan ia duduk di rumah Prof.Turnbull, setelah itu ia memutuskan untuk keluar dan jalan-jalan di desa tersebut. Edensor ialah nama sebuah desa.
Berikut data:
01)  Akhirnya aku menyelesaikan risetku. …
(Ed: 285)
02)  Wanita yang sangat baik itu mempersilahkan aku masuk. …
(Ed: 286)
03)                                                                                           Aku menuju ke halte bus lalu menaiki bus desa yang buntut. …
(Ed:287)
04)                                                                                           Kepada seorang ibu yang lewat aku bertanya, “Ibu, dapatkah memberi tahuku nama tempat ini?”
Ia menatapku lembut, lalu menjawab.
sure lof, it’s Edensor….”
(Ed: 288)


Analisis:
Dari data diatas dapat dibuktikan bahwa judul Edensor diambil dari nama sebuah desa yang diimpikan Ikal. Novel Edensor yang ditulis oleh Andrea Hirata ini mengambil judul pada bagian akhir perjalanan Ikal di Eropa saat ia telah menyelesaikan risettnya dan ia di undang minum the oleh keluarga Prof.Turnbull. namun sayangnya pada saat Ikal sampai di rumah Prof.Turnbull ia hanya ditemui oleh wanita tua yang anggun, dan wanita itu mengatakan Prof.Turnbull sedang tidak dirumah. Ikal dipersilahkan masuk dan ia duduk di rumah Prof.Turnbull, setelah itu ia memutuskan untuk keluar dan jalan-jalan di desa tersebut. Edensor ialah nama sebuah desa.